Artikel Berkualitas? Ikutin Elemen-elemen yang Harus Kamu Perhatikan di Artikel Kamu
Artikel Berkualitas? Ikutin Elemen-elemen yang Harus Kamu Perhatikan di Artikel Kamu
Pada dasarnya, ada enam elemen penulisan artikel yang harus Anda cantumkan dalam setiap artikel Anda. Elemen-elemen tersebut antara lain:
1. Tone
Tone atau gaya bahasa anda sajikan harus cocok dengan pembaca anda. Apabila pembaca anda adalah kalangan muda, alangkah lebih baik menggunakan gaya bahasa yang ringan dan tidak terlalu formal. Berbanding terbalik jika pembaca anda adalah orang-orang senior, gaya bahasa berupa gaya bahasa formal
Gaya Bahasa Ringan
Contoh Gaya Bahasa Ringan |
Gaya Bahasa Formal
Gaya Bahasa Formal |
2. Kosakata
Pilihlah kosakata yang sesuai dengan gaya bahasa Anda. Misalnya, Anda boleh menggunakan kata-kata gaul apabila target Anda adalah pembaca usia muda. Satu hal yang lebih penting, hindari pengulangan kata yang sama.
Kosa kata harus sesuai dengan gaya bahasa dan target pembaca |
3. Sudut Pandang
Pemilihan sudut pandang penulisan amatlah perlu untuk membangun arah pikiran pembaca artikel Anda. Sudut pandang yang dipilih harus sesuai dengan isi artikel Anda. Apabila artikel Anda lebih ke pemahaman mendalam tentang sesuatu, gunakan sudut pandang yang ilmiah. Jika artikel yang Anda gunakan adalah artikel opini, gunakan sudut pandang yang persuasif dan fokus kepada prediksi Anda ke depannya.
Sudut pandang juga harus disesuaikan |
4. Struktur Kalimat
Perhatikan detail-detail kalimat yang Anda gunakan, mulai dari penggunaan kata serta kata kunci dalam artikel Anda. Jangan sampai detail kecil dalam artikel Anda merusak pemahaman pembaca.
Gunakanlah struktur kalimat yang jelas |
5. Penggunaan Frase Perumpamaan
Gunakan perumpamaan untuk memberikan detail rinci tentang suatu istilah. Patut diingat, perumpamaan yang bisa Anda gunakan setidaknya dapat diterima dan dipahami oleh target pembaca Anda.
Perumpaan harus jelas |
6. Kesan Bercerita
Gunakan pendekatan seseorang yang sedang bercerita tentang sesuatu. Jangan terlalu kaku dan anggaplah pembaca adalah teman kamu curhat atau ngobrol.
Gunakan pendekatan seseorang yang sedang bercerita tentang sesuatu |